Membernaskan Pembangunan Pertanian Sebagai Solusi Mengakar dalam Mengatasi Kemiskinan
Oleh: Munajat
Oleh: Munajat
Abstract Nationally, base layer og Indonesian population pyramid consists of farmer and fisherman aho live in rural area. Because of that, if we want to fix Indonesian economy structure, we have to transform from traditional agriculture to modern economy (agriculture business). Poverty in rural agriculture community is an accumlation of various characteristic attached to agriculture community. Small business, remote, traditional, low access to capital, technology and market are the factors of countinuity poverty. In short and long term the basic factor of poverty has to be found out. To achieve the goal need sradical change whisch is realization of agriculture development and it is expected to be the core of national development. Key words: development, farmer, fisherman, poverty, agriculture business PENDAHULUAN Yudhoyono (2004), mengemukakan bahwa kemiskinan merupakan masalah kritis yang harus ditanggani dalam pembangunan nasional. Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah sejauhmana kemiskinan dapat dikendalikan dan diupayakan untuk dikurangi secara nyata dari waktu-kewaktu. Tujuan akhirnya jelas, yaitu tercapainya keadilan dan kemakmuran bersama. Berbicara masalah kemiskinan pada era krisis global saat ini, merupakan sesuatu yang sangat menarik ditengah menurunnya beberapa nilai tukar produk pertanian dan bangkrutnya perusahaan-perusahaan yang diikuti PHK besar-besaran. Secara makro, kondisi ini sangat kental menghantui perekonomian nasional. Sesungguhnya satu dari dua penyakit ekonomi tersebut (kedua pengangguran) cenderung tetap tinggi dalam hal jumlah maupun persentasenya, sehingga (Nuhung, 2006), menyatakan bahwa pemerintah terpaksa membagikan dana kompensasi kepada 15,7 juta rumah tangga miskin pada tahun 2005. Melor (1976); Yasin et al (2004), telah mensinyalir bahwa inti persoalan mass poverty di dunia adalah “ distribusi pendapatan yang tidak merata” atau terjadi jurang ekonomi antar pelaku yang berbeda skala usahanya. Secara nasional lapisan terbawah dari piramid penduduk Indonesia adalah petani dan nelayan yang tinggal di pedesaan. Oleh karena itu, jika kita ingin memperbaiki struktur perekonomian nasional, maka perlu dilakukan transformasi budaya ekonomi pertanian tradisional, yang selama ini melekat pada pertani kita, ke arah budaya ekonomi modern (agribisnis).
selengkapnya : pdf file
0 komentar:
Posting Komentar