Rabu, 21 November 2012

Analisis Usahatani dan Pemasaran Lada (Piper Nisrum L.) Di Desa Tanjung Durian Kec. Buay Pemaca Kabupaten OKU Selatan

Analisis Usahatani dan Pemasaran Lada (Piper Nisrum L.) Di Desa Tanjung Durian Kec. Buay Pemaca Kabupaten OKU Selatan
Oleh: Yetty Oktarina

Abstract Analysing factors influencing production of usahatani peppercorn in Countryside Foreland Durian District Of Buay Pemaca Sub-Province of OKU South 2. Knowing storey level of marjin marketing of peppercorn which in Countryside Durian Sub-Province foreland of OKU South 3. Analysing storey level advantage of peppercorn usahatani in Countryside Durian Sub-Province foreland of OKU South In line with above target, usefulness of this research result is expected can give consideration or information in the plan peppercorn usahatani for the shake of improving level live farmer of peppercorn. Pursuant to done research result hence can be pulled by a conclusion as following 1. wide of Factors of production farm, seed, and manure of urea have an effect on reality while herbicide and labour have an effect on real do not to peppercorn production 2. told Marketing Marjin profit is channel of III where price sell is higher the than other channel with storey;level of marjin marketing equal to Rp 3.500 the mentioned because of channel of III compared to shorter other channel 3. Advantage storey;level obtained by farmer with peppercorn usahatani equal to 38,15 times; rill of expense which in releasing for the usahatani of peppercorn. Key words: Usahatani, influencing production, peppercorn

PENDAHULUAN
Pembangunan pertanian merupakan salah satu proses yang dinamis untuk meningkatkan sektor pertanian guna untuk menghasilkan bahan pangan yang cukup guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk itu kita perlu menggunakan sumber daya yang ada seperti manusia, modal, organisasi, teknologi dan pengetahuan untuk memanfaatkan dan sekaligus melestarikan sumber daya alam guna menjamin kesejahteraan dalam kelangsungan hidup petani dan bangsa (Soekartawi, 1995). Sektor pertanian merupakan bidang kehidupan yang paling vital. Begitupun dengan Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang membangun, di mana dominan penduduknya bermata pencaharian di sektor pertanian, maka wajar kalau dalam beberapa Pelita, sektor pertanian selalu didudukkan pada prioritas yang utama. Peranan sektor pertanian, di samping tercatat sebagai sumber devisa yang cukup besar, juga merupakan sumber kehidupan bagi sebagian besar penduduknya (Sastraatmadja, 1999). Sebagai komoditas ekspor, lada mempunyai nilai ekonomi tinggi sehingga perspektif tanaman lada terhadap ekonomi daerah maupun nasional sangat besar. Di samping sebagai sumber devisa juga sebagai penyedia lapangan kerja dan pemenuhan bahan baku industri. Dalam kelompok rempah, lada merupakan komoditas primadona sebagai penghasil devisa tertinggi sehingga prospek lada masih cukup cerah. Prospek suatu komoditas akan ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran pada tahun-tahun yang akan datang.

pdf file

0 komentar:

Posting Komentar