Rabu, 21 November 2012

Pertanian Organik Menuju Pertanian Berkelanjutan

Pertanian Organik Menuju Pertanian Berkelanjutan
Oleh: Nurlaili

Abstract Soil, a three phase system consists of water, air, mineral and organic substance and has physical, chemical, and biological features. It has specific morphology features so that it plays role as growing place for plants. Soil is also a resource that can be use to prosper human because it produces food, clothing, medicine, etc. Animal depends on plant growth on soil. Key words: Soil, environment, plant,organic

PENDAHULUAN
Meningkatnya kegiatan produksi biomassa (tanaman yang dihasilkan kegiatan pertanian, perkebunan dan hutan tanaman) yang memanfaatkan tanah yang tak terkendali dapat mengakibatkan kerusakan tanah untuk produksi biomassa, sehingga menurunkan mutu serta fungsi tanah yang pada akhirnya dapat mengancam kelangsungan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Isu pelestarian lingkungan kini begitu kuat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sehingga segala usaha atau tindakan yang berkaitan dengan pembangunan perlu memasukkan unsur pelestarian ke dalamnya. Berkaitan dengan hal itu, teknologi pertanian yang banyak menimbulkan efek negatif terhadap keseimbangan ekosistem perlu ditinjau kembali untuk dicarikan jalan keluar atau penggantinya. Pertanian Organik, Pengendalian hama terpadu, dan biopestisida merupakan cara-cara alternatif dalam menuju pertanian berwawasan lingkungan. Pada mulanya penemuan pestisida disambut penuh harap, seakan pestisida mampu menyelesaikan masalah hama tanaman tanpa menimbulkan dampak merugikan terhadap lingkungan setelah muncul hama yang resisten terhadap pestisida, terbunuhnya organisme bukan sasaran, munculnya hama sekunder, dan terjadinya pencemaran lingkungan, masyarakat baru menyadari bahwa masalah pestisida tidak sesederhana yang dipikirkan. Pestisida merupakan bahan pencemar paling potensial dalam budi daya tanaman. Oleh karena itu, perannya perlu diganti dengan teknologi lain yang lebih berwawasan lingkungan. Pemakaian bibit unggul, pupuk anorganik, dan pestisida memang mampu memberikan hasil yang tinggi. Swasembada beras yang dicapai Indonesia pada beberapa tahun yang lalu tidak terlepas dari ketiga hal tersebut. Namun, tanpa disadari praktek ini telah menimbulkan masalah dalam usaha pertanian itu sendiri maupun terhadap lingkungan.

pdf file

0 komentar:

Posting Komentar