Rabu, 21 November 2012

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembalian KUT oleh Petani Padi Sawah Irigasi Teknis (Studi Kasus di Kecamatan Belitang Kabupaten Ogan Komering Ulu)

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembalian KUT oleh Petani Padi Sawah Irigasi Teknis (Studi Kasus di Kecamatan Belitang Kabupaten Ogan Komering Ulu)
Oleh: Fifian Permata Sari

Abstract The research aims to analyse factors that influence the return of credit for farming operation (KUT) by farmer of technical irrigation rice field, count distinction income before and after KUT, count KUT contribution to capital of farming operation, and the correlation with income of farming operation. Research uses survey method with imbalanced stratified random sampling method and the sample is divided into 3 types of KUT withdrawal. The result shows that production factor, family expenditure and farming operation income give distinctive income when the farmer take KUT as capital addition. The farmer who pays the credit in time, they get Rp 127.315,00/year. In the opposite, the farmer who does not pay the credit in time, the income decrease. It also happens to the farmer who has not paid the credit. They get Rp 22.070,80/year and 28.638,01/year each. Key Words; KUT, technical irrigation, farmer, rice field PENDAHULUAN Latar Belakang Sektor pertanian seperti tanaman pangan dan hortikultura masih tetap menempati posisi penting sebagai penyumbang Produk Domestik Bruto (PDO) atau Pendapatan Nasional dan memiliki kegunaan khas bila dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya. Sektor pertanian juga merupakan penyumbang devisa yang besar dan ternyata cukup lentera dalam menghadapi gejolak moneter dan krisis ekonomi (Sinar Tani, 2000). Kinerja pembangunan di sektor pertanian termasuk sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura selama tahun 1999 masih sangat dipengaruhi oleh krisis ekonomi yang masih berlangsung. Kemerosotan daya beli petani, kemampuan pemerintah untuk mengalokasikan anggaran pembangunan dan pemanfaatan Kredit Usaha Tani (KUT) yang belum optimal, merupakan faktor penentu perlu dianalisis lebih lanjut peran dan pengaruhnya terhadap kinerja tersebut. KUT merupakan kredit yang diberikan khusus pada para petani yang memerlikan modal untuk menjalankan usaha taninya. Program KUT diadakan dengan tujuan agar para petani mendapat bantuan modal untuk usaha taninya, selain itu produksi pertaniannya dapat lebih ditingkatkan lagi. Keberhasilan pemanfaatan dana KUT tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan pendapatan petani sehingga petani mampu mengembalikan pinjaman tepat pada waktunya.

selengkapnya : pdf file

0 komentar:

Posting Komentar