Rabu, 21 November 2012

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Petani Karet Rakyat Melakukan Peremajaan Karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Petani Karet Rakyat Melakukan Peremajaan Karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu
Oleh: Septianita

Abstract The research aims to know the factor that influence rubber farmer in rejuvenating and counting income accpedted by the farmer. The result shows that no rubber land width and experience factor influence to do rejuvenation, whereas income, rubber land width and worker’s amount factor do not influence. Based on the research, we can know that the income of farmer who has done rejuvenation in Lubuk Batang is Rp 3.270.178,37 and who has not done it Rp 3.015.652,55. the income for the farmer who has done rejuvenation in Peninjauan is Rp 2.905.102,73 and who has not done it Rp 1.353.750,17/year. Key words: rubber farmer, rejuvenation, farmer income, land width PENDAHULUAN Tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell Arg) merupakan salah satu komoditi perkebunan yang penting, baik untuk lingkup internasional dan teristimewa di Indonesia dan memiliki peran yang sangat besar dalam bidang perekonomian. Karet tidak hanya diusahakan oleh perkebunan-perkebunan besar milik negara yang memiliki areal mencapai ratusan hektar, tetapi juga diusahakan oleh swasta dan rakyat. Indonesia pernah menguasai produk karet dunia dengan mengalahkan negara-negara lain dan negara asal tanaman karet itu sendiri di daratan Amerika Latin. Di Sumatera Selatan, sebagian besar perkebunan didominasi oleh perkebunan rakyat. Luas areal perkebunan karet Sumatera Selatan sebagian besar (90 persen) dikuasai oleh rakyat. Demikian pula halnya dengan produksi yang dihasilkan, perkebunan rakyat masih lebih dominan dibandingkan dengan perkebunan besar baik milik negara maupun swasta (Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, 2004). Dilihat dari perkembangan terhadap tanaman tua atau tanaman yang rusak dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2002 tidak banyak berubah yang berarti antara tahun 1999 sampai dengan tahun 2002 peremajaan tanaman karet belum dilakukan. Petani karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu belum melakukan permajaan terhadap tanaman yang sudah tua atau rusak terbukti dengan semakin luasnya areal tanaman yang rusak (Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten OKU, 2004). Untuk mengetahui faktor yang menjadi penyebab belum sepenuhnya peremajaan tanaman karet dilakukan oleh petani maka perlu dilakukan suatu penelitian.

selengkapnya : pdf file

0 komentar:

Posting Komentar