Rabu, 21 November 2012

Percepatan Pengembangan Agroindustri di Era Otonomi Daerah; Suatu Pendekatan Kajian Konsep

Percepatan Pengembangan Agroindustri di Era Otonomi Daerah; Suatu Pendekatan Kajian Konsep
Oleh: Fifian Permata Sari

Abstract This research aims to know the strategy and agroindustry policy movement in district autonomy with literature concept appearance. The strategy are agroindustry movement in district autonomy where the district potency and the power of the head as a “core” from the concept which some kind of propositions, are policy, market, financy, infrastructure, research, movement, production and processing, one by one explained. Key words: Agroindustry, district autonomy, movement


PENDAHULUAN Sesudah pemilu legislatif berakhir maka sudah saatnya bangsa ini fokus kembali memikirkan masalah pembangunan yang dihadapi. Permasalahan klasik yang utama adalah sektor pertanian Sektor ini masih menjadi tumpuan sebagian besar masyarakat Indonesia, tetapi sebagai besar pelaku sektor ini berada dalam berbagai tekanan sehinga sulit berkembang (Anindita dan Haryanto, 2004). Suatu terobosan sebagai salah satu alternatif guna meminimalakan bahkan menghilangkan berbagai tekanan tersebut adalah dilakukan dengan percepatan pengembangan agroindustri di daerah bahkan di pedesaan. Banyak kajian telah dilakukan, sesungguhnya betapa pentingnya agroindustri bagi pembangunan nasional. Sektor ini bukan saja mampu meningkatkan pendapatan para pelaku agribisnis, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, meningkatkan perolehan devisa melalui peningkatan ekspor hasil pertanian tetapi juga mampu mendorong munculnya industri yang lain. Oleh karena itu sebagai salah satu motor pengerak pembangunan pertanian, agroindustri diharapkan dapat memainkan peran penting dalam kegiatan pembangunan daerah, baik dalam sasaran pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi maupun stabilitas nasional dalam suasana era otonomi daerah saat ini. Namun harapan besar tersebut tentunya perlu melihat potensi yanga ada. Untuk mengubah potensi tersebut menjadi kenyataan, berbagai aspek harus dikaji lebih mendalam, apakah agroindustri yang akan dikembangkan dapat menjalankan perannya seperti yang diharapkan. Sejatinya pembangunan pertanian yang dikaitkan dengan pengembangan industri pertanian perlu diarahkan ke wilayah pedesaan. Pengembangannya pun perlu dilakukan skala prioritas yang pertumbuhan agroindustrinya mampu menangkap efek ganda (multy effec) yang tinggi baik bagi kepentingan pembangunan nasional, khususnya perekonomian darah dan pembangunan pedesaan
(Soekartawi, 2000).

pdf file

0 komentar:

Posting Komentar