Rabu, 21 November 2012

Respon Tanaman Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.) Pada Berbagai Media Tanam di Pembibitan

Respon Tanaman Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.) Pada Berbagai Media Tanam di Pembibitan
Oleh: Susantidiana

Abstract 
The objective of this research is to evaluate effect from planting medium to growth of plant physic nut. The research was conducted at Garden expriment, Faculty of Agriculture, Univerity of Baturaja from July to August 2007. This research method using Randomized Block Design with three replicate. The research consist of 8 treatment with ratio soil, manure, sand: P0 (control), P1 (1:1:1), P2 (1:1/1:11/2), P3 (1:11/2:1/2), P4 (11/2:1:1/2), P5 (11/2:1/2:1) P6 (1/2:1:11/2), P7 (1/2:11/2:1). The result showed that planting medium (P3) significant to growth of plant height, growth of diameter stem, and wet weight plant. Treatment of P3 have germination rate 10 day after planting, most amount of leaf, leaf area biggest, root longest, and dry weight plant biggest. P3 is the bets treatment to increase growth of Jatropha curcas L. Key words: Jatropha curcas L, physic nut, manure

PENDAHULUAN
Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) menjadi perhatian sejak tahun 2005. Biji jarak pagar memiliki kandungan minyak. Oleh karena itu tanaman ini merupakan salah satu tanaman penghasil biodiesel, pencampur solar untuk mobil dan alat pertanian (Sudrajat, 2006). Jarak pagar memiliki racun tidak dikonsumsi oleh binatang dan manusia sehingga tidak bersaing dengan tanaman lain (non edible oil). Menurut Effendi (2006), biodiesel dari jarak pagar tidak mengandung sulfur benzene dan banyak oksigen sehingga mudah diuraikan dan dapat mengurangi asap hitam dari gas buang mesin diesel secara signifikan. Minyak yang berasal dari solar dan bensin tidak memiliki oksigen sehingga menimbulkan asap hitam. Tanaman jarak merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan karena dapat tumbuh pada lahan marjinal dan lahan kritis. Indonesia memiliki lahan kritis yan luas, Irfan (2006) mengemukan bahwa lahan kritis di Indonesia lebih dari 20 juta Ha. Tanaman jarak banyak ditanam di berbagai wilayah. Sementara menurut Sudrajat (2006), jarak pagar yang dikembangkan oleh penduduk tidak jelas asal usulnya, persentase tumbuh biji rendah dan penyimpanan biji yang asal-asalan sehingga menyebabkan produksi menjadi rendah.

0 komentar:

Posting Komentar